Madrasah hidayatul mubtadiin 1925-2025

Bagi suatu Madrasah Hidayatul Mubtadiin, usia satu abad dapat dikatakan sebagai tonggak bersejarah. Bagaimana tidak, MHM adalah sebuah lembaga pendidikan klasikal yang hidup di lingkungan pondok pesantren salaf, dengan masih memegang kuat nilai-nilai kesalafan, namun dapat bertahan hingga berusia 100 tahun dan telah menelurkan puluhan ribu alumni yang berkiprah di masyarakat, baik di kampung-kampung maupun perkotaan. Bukan hanya bertahan, bahkan MHM juga amat berkualitas. Buktinya, lembaga ini diusia seabadnya masih diminati dan bahkan kini mendidik beribu-ribu anak bangsa di dalamnya.

Seratus tahun waktu yang cukup lama untuk merenungkan perjalanan sejarah suatu Madrasah. Sejarah bukanlah semata-mata kenyataan-kenyataan tanpa arti, melainkan dapat menunjukkan pasang naik dan pasang surutnya perjuangan, keberhasilan dan kegagalan, suka dan duka. Sejarah dapat menjadi sumber pengalaman dan pelajaran yang tidak ternilai harganya untuk bekal generasi penerus melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya.

Generasi yang lebih muda perlu mengetahui apa yang dicita-citakan, apa yang dipikirkan, apa yang dikerjakan dan apa yang belum atau tidak dikerjakan oleh generasi sebelumnya. Nilai-nilai kebijaksanaan yang telah dilakukan para pendahulu dan dituturkan melalui lisan sejarah amat perlu diteladani. Sehingga sejarah bisa menjadi batu tonggak yang diharapkan dapat menumbuhkan sikap korektif dan evaluatif bagi generasi penerus.

Untuk itulah, di usia satu abad ini, Madrasah Hidayatul Mubtadiin menerbitkan buku yang mengulas sejarah perjalanan lembaga ini mulai awal ia didirikan hingga kini.

Sejauh mana peran MHM mengemban misi pendidikanya? Apa saja gebrakan dan program yang telah MHM telurkan? Bagaimana MHM tetap bisa bertahan dengan nilai kesalafan di tengah hiruk pikuk dunia yang serba modern? Apa saja prinsip-prinsip yang dipegang MHM dalam mengarungi amanahnya sebagai kawah pendidikan bagi anak bangsa? Bagaimana cara MHM menyerap nilai-nilai baru tanpa sama sekali meninggalkan nilai-nilai warisan para pendahulu? Bagaimana sebenarnya manajemen pendidikan MHM hingga dapat berjalan stabil dan penuh keberhasilan, dengan jumlah siswa kini mencapai dua puluh ribu lebih dan digerakkan oleh pengurus dan pengajar yang berjumlah seribuan?

Begitulah misal pertanyaan yang ada di pikiran para generasi MHM kini dan tentu masih puluhan pertanyaan lain yang menarik hasrat untuk mencari jawaban.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita dapat menelusuri halaman demi halaman dari buku ini, yang khusus diterbitkan dalam rangka memperingati satu abad perjalanan MHM.